Langsung ke konten utama

KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DAN KESUSASTRAAN

PENGERTIAN SASTRA DAN SENI


 

 

Sastra adalah bentuk tiruan kehidupan yang menggambarkan dan membahas kehidupan dan segala macam pikiran manusia.

Sastra atau kesustraan ini adalah salah satu bentuk seni yang menampilkan mengenai keindahan tutur kata dan juga cerita.

Seni sastra ini berasal dari 2 kata yaitu seni dan sastra. Seni merupakan suatu ungkapan perasaan manusia yang memiliki nilai keindahan. Sedangkan untuk sastra merupakan kata serapan yang berasal dari Bahas Sanksekerta yang memiliki arti panduan, pedoman atau pun juga perintah di dalam bentuk teks atau juga suara. Jadi bisa atau dapat disimpulkan bahwa, seni sastra tersebut ialah suatu tulisan atau juga cerita yang berasal dari ungkapan perasaan manusia yang memiliki nilai keindahan.

Seni sastra atau pun juga kesusastraan ini merupakan sesuatu yang berbentuk tulisan ataupun juga cerita yang memiliki nilai seni dan juga budaya yang menampilkan atau menunjukan keindahan tutur serta juga bahasa di dalam menyampaikan makna tertentu. 

Sumber : https://pendidikan.co.id/pengertian-seni-sastra/

 

PERANAN SASTRA

Hampir di setiap jaman, sastra mempunyai peranan penting.  Alasannya adalah karena sastra mempergunakan bahasa. Bahasa memiliki kemampuan untuk menampung hampir semua pemyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahirkan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk memahami alam semesta, yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya yang kemudian melahirkan ilmu-ilmu sosial, manusia mempergunakan bahasa. Dengan demikian, manusia dan bahasa pada haketnya adalah satu. Kenyataan inilah mempermudah sastra untuk berkomunikasi. Pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat, yang juga mempergunakan bahasa, adalah abstraksi. Cinta kasih, kebahagian, kebebasan, dan lainnya yang digarap oleh filsafat adalah abstrak. Sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi. 

Sumber : https://intansarah.wordpress.com/2013/11/16/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan/

 

 HUBUNGAN SASTRA DAN SENI DENGAN ILMU BUDAYA DASAR

Hubungan sastra dan seni dengan ilmu budaya dasar adalah sama-sama memiliki objek yang sama yaitu manusia. Sama-sama mempelajari hubungan antar manusia malalui suatu komunikasi yang beraneka ragam macamnya. Dan bayngkan jika manusia hidup tanpa seni, jika manusia hidup tanpa bisa menyalurkan ekspresi mereka mereka, jika manusia tidak bisa berkomunikasi dengan manusia lainnya, maka akan mengganggu kejiwaan atau psikologis manusia tesebut.

Sumber : https://www.slideshare.net/JoseviraLintang/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan-138595783

 

PENGERTIAN PROSA

Prosa adalah jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi sebab variasi ritme yang dipunya lebih besar, dan bahasanya yang sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin yang artinya “terus terang”. Jenis tulisan ini biasanya dipakai sebagai deskripsi sebuah ide atau kata. Sebab, prosa bisa dipakai untuk surat kabar, novel, majalah, surat, ensiklopedia, serta beragam jenis media lainnya.

Sumber : https://www.gurupendidikan.co.id/prosa-adalah/ 

Referensi lainnya mengenai pengertian prosa yaitu

Prosa adalah karya sastra yang berbentuk cerita yang disampaikan menggunaakan narasi. Penulisan prosa menggabungkan bentuk monolog dan dialog. Pengarang ceria memasukkan pemikiran-pemikirannya ke dalam pikiran tokoh. Penyampaian gagasan dilakukan selama para tokoh melakukan dialog. Secara umum, prosa terbagi menjadi prosa nonsastra dan prosa sastra. Prosa nonsastra berbentuk karya tulis ilmiah yang meliputi laporan penelitian, makalah atau artikel. Prosa sastra terbagi lagi menjadi prosa fiksi dan prosa nonfiksi.

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Prosa 

 

JENIS-JENIS PROSA

1) Prosa Lama

  • Hikayat berasal dari India dan Arab, berisikan cerita kehidupan para dewi, peri, pangeran, putri kerajaan, raja-raja yang memiliki kekuatan gaib.

  • Sejarah (tambo) adalah salah satu bentuk prosa lama yang isi ceritanya diambil dari suatu peristiwa sejarah yang dibuktikan dengan fakta, selain sejarah ada juga silsilah raja-raja.

  • Kisah adalah cerita tentang perjalanan atau pelayaran seseorang dari suatu tempat ke tempat lainnya.

  • Dongeng adalah cerita yang menonjolkan binatang sebagai peran utama. Cerita bersifat khayalan. Dongeng juga terdiri dari banyak ragam yaitu: Fabel, Mite, Legenda, Sage, Parabel, Dongeng jenaka, Cerita berbingkai.

2) Prosa Baru

  • Cerpen adalah cerita rekaan yang pendek dalam arti hanya berisi pengisahan dengan fokus pada suatu konflik saja dengan tokoh-tokoh yang terbatas tetapi tidak berkembang atau tidak mengakibatkan perubahan nasib pelaku utama. Alur cerita sederhana hanya memaparkan penyelesaian konflik yang diungkapkan

  • Novel dari bahasa Italia, novella yang berarti barang baru yang kecil, kemudian kata tersebut menjadi istilah sebuah karya sastra dalam bentuk prosa. Novel lebih panjang isinya daripada cerpen. Konflik yang dikisahkannya lebih luas. Para tokoh dan watak pun lebih berkembang sampai mengalami perubahan nasib. Menggambarkan latar lebih detail. Dengan perjalanan waktu terjadi perubahan-perubahan hingga konflik terselesaikan.

  • Dongeng adalah cerita rekaan yang sama dengan novel atau cerpen. Dongeng adalah cerita yang dikisahkan tentang hal-hal yang tidak masuk akal atau tak mungkin terjadi.

  • Resensi/ timbangan buku adalah pembicaraan/ pertimbangan/ ulasan suatu karya (buku, film, drama, dll.) atau membahas dan memberikan penilaian terhadap buku yang baru terbit. Isi resensi bersifat memaparkan agar pembaca mengetahui karya tersebut dari berbagai aspek seperti tema, alur, perwatakan, dialog, dll. Sering juga disertai penilaian dan saran tentang perlu tidaknya karya tersebut dibaca atau dinikmati.

  • Esai adalah ulasan/ kupasan suatu masalah secara sepintas lalu berdasarkan pandangan pribadi penulisnya. Isinya bisa berupa hikmah hidup, tanggapan, renungan, ataupun komentar tentang budaya, seni, fenomena sosial, politik, pementasan drama, film, dll. Esai bersifat subjektif atau sangat pribadi.

  • Roman adalah cerita yang mengisahkan pelaku utama dari kecil sampai mati, mengungkap adat/ aspek kehidupan suatu masyarakat secara mendetail/ menyeluruh, alur bercabang-cabang.

Sumber : https://www.gurupendidikan.co.id/prosa-adalah/ 

 

LIMA KOMPONEN DALAM PROSA LAMA

1.      Fabel

Fabel diambil dari bahasa Belanda yang berarti cerita yang menggunakan hewan sebagai tokoh utamanya. Misalkan cerita kancil atau cerita Tantri di Indonesia.

Banyak satrawan dan penulis dunia yang juga memanfaatkan bentuk fabel dalam karangannya. Salah seorang pengarang fabel yang terkenal adalah Michael de La Fontaine dari Perancis. Penyair Sufi Fariduddin Attar dari Persia juga menuliskan karyanya yang termashur yakni Musyawarah Burung dalam bentuk fabel. Biasa pada sebuah fabel tersirat moral atau makna yang lebih mendalam.

2.      Legenda

Legenda (Latin legere) adalah cerita prosa rakyat yang dianggap oleh yang enpunya cerita sebagai sesuatu yang benar-benar terjadi. Oleh karena itu, legenda sering kali dianggap sebagai sejarah kolektif (folk history). Walaupun demikian, karena tidak tertulis, maka kisah tersebut telah mengalami distorsi sehingga sering kali jauh berbeda dengan kisah aslinya.

Oleh karena itu, jika legenda hendak dipergunakan sebagai bahan untuk merekonstruksi sejarah, maka legenda harus dibersihkan terlebih dahulu bagian-bagiannya dari yang mengandung sifat-sifat folklore. Menurut Pudentia, legenda adalah cerita yang dipercaya oleh beberapa penduduk setempat benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci atau sakral yang juga membedakannya dengan mite.

Dalam KBBI 2005, legenda adalah cerita rakyat pada zaman dahulu yang ada hubungannya dengan peristiwa sejarah. Menurut Emeis, legenda adalah cerita kuno yang setengah berdasarkan sejarah dan yang setengah lagi berdasarkan angan-angan. Menurut William R. Bascom, legenda adalah cerita yang mempunyai ciri-ciri yang mirip dengan mite, yaitu dianggap benar-benar terjadi, tetapi tidak dianggap suci. Menurut Hooykaas, legenda adalah dongeng tentang hal-hal yang berdasarkan sejarah yang mengandung sesuatu hal yang ajaib atau kejadian yang menandakan kesaktian.

3.      Cerita rakyat (folklore)

Cerita rakyat adalah cerita pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya yang beraneka ragam mencakup kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa.

4.      Tambo

Suatu karya sastra yang menceritakan sejarah (asal-usul) suku bangsa, negeri, dan adat. Karya sastra sejarah ini biasa disebut dengan Historiografi Tradisional. Penulisan sejarah suatu negeri berdasarkan anggapan atau kepercayaan masyarakat setempat secara turun-temurun.

5.      Cerita pelipur lara

Suatu karya sastra yang berisikan kejenakaan. Karya sastra ini bertujuan untuk melipur lara atau membuat pembaca melupakan sedihnya.

Sumber : http://sisyfasyfa4.blogspot.com/2011/04/komponen-prosa-lama-dan-komponen-prosa.html



LIMA KOMPONEN DALAM PROSA BARU

 1.      Roman

Roman adalah sejenis karya sastra dalam bentuk prosa atau gancaran yang isinya melukiskan perbuatan pelakunya menurut watak dan isi jiwa masing-masing. Bisa juga roman artinya adalah "kisah percintaan".


2.      Riwayat

Riwayat  adalah catatan singkat tengatang gambaran diri seseorang. Selain berisi data pribadi, gambaran diri itu paling tidak harus di isi keterangan tentang pendidikan atau keahlian dan pengalaman. Dengan data itu riwayat hidup akan memberikan gambaran atau kualifikasi seseorang.


3.      Antologi

Antologi secara harfiah diturunkan dari kata bahasa Yunani yang berarti “karangan bunga” atau “kumpulan bunga” yang berarti sebuah kumpulan dari karya-karya sastra. Awalnya definisi ini hanya mencakup kumpulan puisi (termasuk syair dan pantun) yang dicetak dalam satu volume. Namun, antologi juga dapat berarti kumpulan karya sastra lain seperti cerita pendek, novel pendek, prosa, dan lain-lain. Dalam pengertian modern, kumpulan karya musik oleh seorang artis, kumpulan cerita yang ditayangkan dalam radio dan televisi juga tergolong antologi.


4.      Resensi

Resensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai nilai sebuah hasil karya, baik itu buku, novel, majalah, komik, film, kaset, CD, VCD, maupun DVD. Tujuan resensi adalah menyampaikan kepada para pembaca apakah sebuah buku atau hasil karya itu patut mendapat sambutan dari masyarakat atau tidak.


5.      Kritik

Kritik adalah analisis untuk menilai suatu karya sastra. Tujuan kritik sebenarnya bukan menunjukkan keunggulan, kelemahan, benar atau salah sebuah karya sastra dipandang dari sudut tertentu, tetapi tujuan akhirnya mendorong sastrawan untuk mencapai penciptaan sastra setinggi mungkin dan mendorong pembaca untuk mengapresiasi karya sastra secara lebih baik.

Ada 2 jenis kritik sastra :

1.      Kritik sastra intrinsik : Fokusnya pada karya sastra itu sendiri dan menganalisa unsur-unsur karya sastra itu.

2.      Kritik sastra ekstrinsik : Menghubungkan karya sastra dengan hal-hal diluar karya sastra. Misalnya menghubungkan karya sastra dengan pengarangnya, karya sastra dihubungkan dengan ilmu psikologi, agama, sejarah, filsafat.

Sumber : http://sisyfasyfa4.blogspot.com/2011/04/komponen-prosa-lama-dan-komponen-prosa.html

 

 PENGERTIAN PROSA FIKSI

Sebagai salah satu karya sastra, genre prosa merupakan yang sering dikaji di lingkungan akademik. Yang dalam istilah prosa sebenarnya memiliki cakupan yang luas tidak hanya tulisan yang bersifat seni yang digolongkan dalam karya sastra tapi juga mencakup berbagai bentuk karya tulis yang berbentuk kajian.

Maka harus diperjelas dengan menambahinya dengan istilah karya prosa fiksi, dengan kata lain hal ini mengkhususkan pada bentuk karya yang imajiner dan estetis. Kata “fiksi” atau fiction diturunkan dari bahasa Latin fictio, fictum yang berarti “membentuk, membuat, mengadakan, meciptakan”.

Sumber : https://www.dosenpendidikan.co.id/prosa-fiksi/

 

NILAI-NILAI YANG ADA DALAM PROSA FIKSI

Prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra antara lain :

1. Prosa fisksi memberikan kesenangan

Keistimewaan kesenagan yang diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalaminya sendiri peristiwa itu atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing, yang belum dikunjunginya atau yang tidak mungkin dikunjungi selama hidupnya. Pembaca juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang

aneh atau asing tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.

2. Prosa fiksi memberikan informasi

Fiksi memberikan sejenis informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi. Dalam nivel sering kita dapat belajar sesiatu uang lebih daripada sejarah atau lapiran jurnalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehiduoab yang akan dating atau kehidupan yang asing sama sekali.

3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural

Prosa fiksi dapat menstimulai imajinasi, dan merupakan sarana bagi peminfajan uang tak henti-hentinya dan warisan budaya bangsa. Novel se[erti Siti Nurbaya, salah asuhan, sengsara membawa nikmat, layar terkembang mengungkapkan impian-impian, harapan-harapan, aspirasi-aspirasi dari generasi yang terdahulu yang seharusnya dihayati oleh generasi kini. Novel yang berlatar belakang perjuangan revolusi seperti jalan taka da ujung, missal menggambarkan suatu tindakan heroism yang mengagumkan dan memberikan kebanggaan, yang oleh generasi muda sekarang tidak lagi mengalami secara fisik. Dan oleh karena mahasiswa tidak mengalami secara fisik itulahm jiwa kepahlawanan perlu disentuh melalui hasil-hasil sastra.

4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan

Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman-oengalan dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan lebih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda darioada aoa yang disajikan dalam kehidupan sediri.

Adanya semacam kaidah kemungkinan yang tidak munkindalam fiksi inilah yang memungkinkan pembaca untuk dapat memperluas dan memperdalam persepsi dan wawasannya tentang tokoh, hidup dan kehidupan manusia. Dari banyak memperoleh pengalaman sastra, pembaca akan terbentuk keseimbangan wawasannya, terutama dalam menghadapi kenyataan-kenyataan di luar dirinya yang mungkin sangat berlainan dari pribadinya. Seorang dokter yang dianggap memiliki status social tinggi, tetapi tenyata mendatangi perempuan simpanannya walaupun denga alasan-alasan psikologis, seperti dikisahkan dalam novel belenggu, adalah cintih kemungkinan yang tidak mungkin. Tetapi justru dari sinilah pembaca memperluas perspektifnya tentang  kehidupan manusia.

Berkenaan dengan moral, karya sastra dapat dibagu menjadi dua; Karya sastra yang menyearakan aspirasi jamannya, dan karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya. Ada juga yang tentunya menyuarakan kedua-duanya.

Karya sastra yang menyuarakan aspirasi jmannya mengajak pembaca untuk mengikuti apa yang dikehendaki jamannya. Kebanyakan karya sastra Indonesia di jaman Jepang yang dikelompokkan ke dalam kelompok ini.

Karya sastra yang menyuarakan jamannya, biasa tidak mengajak pembaca untuk melakukan sesuaty, akan tetapi untuk merenung. Kedua macam karya sastra itu selalu menyampaikan masalah. Masalah ini disampaikan dengan jalan menyajikan interaksi tokoh-tokohnya. Masing-masing tokoh mempunyai temperamen, pendirian, dan kemauan yang berbeda-beda. Perbedaan ini menimbulkan konflik. Konflik dapat terjadi baik di dalam tokoh sendiri maupun diantara tokoh satu dengan lainnya. 

Sumber : https://raditaryo.wordpress.com/2013/03/21/nilai-nilai-dalam-prosa-fiksi/



DUA KARYA SASTRA

Hikayat

Contoh : Hikayat Hang Tuah, Hikay at Patani, dan Hikayat Si Miskin. 

Legenda 

Contoh : Terjadinya Candi Pramban an, Terjadinya Gunung Tangkuban Perahu, dan Asal-usul Banyuwangi.

Fabel

Contoh : Dongeng Anoa, dan Tikus, Kancil dan Buaya, Siput dengan Burung Centawi, dan Harimau dengan Kancil.

Saga

Contoh : Joko Bereg, Cerita si Bada ng, dan Ciung Manara.

Sumber : https://www.slideshare.net/JoseviraLintang/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan-138595783

 

SATU CONTOH PROSA

Layar Terkembang Karya Sutan Takdir Alishahban

Novel ini menceritakan tentang perjuangan perempuan Indonesia untuk mencapai tujuan mereka. Novel ini adalah novel modern ketika sebagian besar orang Indonesia masih berpikir keras (1936). Novel ini memperkenalkan banyak perempuan Indonesia ke pertemuan budaya baru yang mengarah ke pemikiran modern. Hak-hak perempuan, yang sebagian besar dipromosikan oleh budaya kontemporer dengan perspektif gender, tercermin dalam banyak novel ini dan merupakan perjuangan yang luas dan independen. Ini juga memperkenalkan banyak tantangan baru mengenai bentrokan budaya antara barat dan timur dan masalah agama.

Cerita dimulai dengan tokoh-tokoh saudari dengan nuansa berbeda dari Tuti dan Mary. Tuti adalah seorang kakak perempuan yang selalu serius dan aktif dalam berbagai urusan wanita. Dia bahkan aktif memberikan pidato tentang kesetaraan wanita. Pada saat itu, antusiasme wanita sangat kejam sehingga mereka mulai menuntut kesetaraan dengan pria. Sejauh ini, Maria adalah saudara perempuan yang ceria dan ceria, sehingga semua orang yang berada di dekatnya pasti akan menikmati kehadirannya. Di tengah-tengah dua gadis cantik ini, Yusuf, seorang mahasiswa kedokteran, muncul pada waktu itu yang lebih dikenal sebagai dokter sekolah menengah. Sejak pertemuan pertamanya di Akuarium Pasar Ikan, telah ada kontak internal antara Mary dan Joseph, yang menjadikan keduanyapun saling menjalin sepasang kekasih.

kemudian, membuat Tuti, melihat ikatan hubungan asmara saudara perempuannya, sebenarnya juga ingin memiliki kekasih. Terutama setelah dia menerima surat cinta dari Supomo, seorang pemuda berpendidikan yang baik dan berbudi luhur. Namun, karena pemuda itu bukan mimpinya, ia meninggalkan cintanya. Sejak itu, hari-harinya menjadi sangat sibuk dengan kegiatan organisasi dan hasrat untuk membaca buku sehingga dia lupa beberapa pemikirannya tentang kekasihnya.

Setelah melalui tahap-tahap berkencan, pertemuan keluarga dan kunjungan Joseph, pertunangan terjadi antara Maria dan Joseph. Namun, sayangnya, tak lama sebelum acara pernikahan, dimana Maria tengah jatuh merasakan sakit. Penyakitnya yang parah, seperti TBC dan malaria yang menyerangnya, mebuat dia terpaksa dirawat di rumah sakit. Segera Maria menghela napas. Sebelum meninggal, Mary menyarankan Tuti, kakaknya, untuk menerima Joseph. Tuti tidak menolak dan memulai pertempuran antara Tuti dan Yusuf. Akhirnya, tak lama setelah keduanya menikah dan hidup selamanya.

Sumber : https://majalahpendidikan.com/contoh-prosa/

 

PENGERTIAN PUISI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Puisi atau sajak merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima serta penyusunan larik dan bait. Biasanya puisi berisi ungkapan penulis mengenai emosi, pengalaman maupun kesan yang kemudian dituliskan dengan bahasa yang baik sehingga dapat berima dan enak untuk dibaca.

Beberapa para ahli dalam bidang sastra telah menjelaskan pengertian puisi, salah satunya adalah H.B Jassin, menurut beliau puisi adalah suatu karya sastra yang diucapkan dengan perasaan dan memiliki gagasan atau pikiran serta tanggapan terhadap suatu hal atau kejadian tertentu.

Sumardi, juga berpendapat bahwa puisi adalah sebuah karya sastra dengan menggunakan bahasa yang telah dipadatkan, dipersingkat serta diberi irama bunyi sehingga dan memiliki kata-kata bermakna kiasan atau imajinatif. James Reeves mengemukakan pula pengertian puisi. Menurut James puisi adalah ungkapan bahasa yang memiliki kaya serta daya pikat.

Selain Sumardi, H.B Jassin serta James Reeves, ahli sastra lain yaitu Herman waluyo berpendapat bahwa puisi adalah suatu karya sastra yang mengungkapkan pikiran serta perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan memfokuskan kekuatan bahasa dalam struktur fisik serta struktur batin.

Dari pengertian yang dikemukakan oleh para ahli dan KBBI dapat disimpulkan bahwa :

Puisi adalah karya sastra yang berisi tanggapan serta pendapat penyair mengenai berbagai hal. Pemikiran penyair ini kemudian dituangkan dengan menggunakan bahasa-bahasa apik serta memiliki struktur batin dan fisik khas penyair.

Pemikiran penyair dituliskan dengan menggunakan beragam pemilihan kata yang indah, sehingga dapat memikat para pembaca. Puisi memiliki nilai estetika yang berbeda-beda bergantung penulis puisi. Setiap penyair biasanya memiliki kekhasan dalam menulis puisinya.

Sumber : https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-puisi/

 

KREATIVITAS PENYAIR DALAM MEMBAGUN PUISINYA

Kepuitisan, keartistikan atau keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreatifitas penyair dalam membangun puisinya dan menggunakan :

1. Figura Bahasa (figurative language).

2. Kata yang ambiquitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda.

3. Kata-kata berjiwa kata-kata yang di beri suasana tertentu.

4. Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang diberi tambahan nilai-nilai rasa.

5. Pengulangan yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan, sehingga lebih mengunggah hati.

Di balik kata-kata yang padat, ekonomis dan sukar dicerna maknanya itu, puisi berisis potret kehidupan manusia. Puisi menyujuhkan kepada kita suasna-suasana dan peristiwa kehidupan manusia dan juga dalam kaitan kehidupannya dengan alam dan Tuhan. Ia merupakan hasil penghayatan dan pengalaman penyair terhadap kehidupan manusia, terhadap alam dan Tuhan. yang diekspresikannya melalui bahasa yang artistik.

Sumber : https://www.slideshare.net/JoseviraLintang/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan-138595783

 

ALASAN-ALASAN YANG MENDASARI PENYAJIAN PUISI DALAM IBD

Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan ilmu budaya dasar adalah :
-> Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia.
-> Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
-> Puisi dan keinsyafan sosial. 

Sumber : https://imazshare.wordpress.com/2012/04/17/ilmu-budaya-dasar-yang-dihubungkan-dengan-puisi/

 

SATU CONTOH PUISI

Dari Bentangan Langit

Dari bentangan langit semua
Kemarau tersebut perlahan datang terhadapmu
Tumbuh secara perlahan
Berhembus dengan amat panjang
Mulai menyapu lautan

Mengekal tanah dengan berbongkahan untuk menyapu hutan!
Mengekal tanah dengan berbongkahan! Datang kepadamu
Ia, kemarau tersebut datang dari Tuhan, yang senantiasa diam dari tangan -Nya.
Dari tangan yang dingin serta tidak menyapa yang senyap.
Yang tidak menoleh barang sekejap. 

Sumber : https://www.yuksinau.id/puisi/contoh/#Contoh_Puisi_Alam

 







 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM / TEKNOLOGI INFORMASI

SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI / SISTEM INFORMASI Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama adalah temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, perkembangan TIK (teknologi informasi dan komunikasi) ditandai dengan sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik, juga sebagai wujud perkembangan TIK, beroperasi prtama kali pada...

TUGAS MTK SI 2_PERT 13_Metode Penugasan-Minimasi

FATHYAH SHAFNA MARDHATILLAH_10120418_2KA14_Tugas MTK SI 2_PERT 13_Metode Penugasan (Minimum dan Maksimum) Jumlah Baris = Jumlah Kolom

MANUSIA DAN HARAPAN

  Pengertian Harapan Harapan merupakan istilah yang telah banyak didiskripsikan oleh para ahli dalam bidang psikologi. Averill beserta teman-temannya mendeskripsikan harapan sebagai emosi yang diarahkan oleh kognisi dan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan (J. Lopez, 2009:487). Stotland dan Gottschalk masing-masing mendeskripsikan harapan sebagai keinginan untuk mencapai tujuan, Stotland menekankan hal penting dan kemungkinan dalam mencapai tujuan, sedangkan Gottschalk mendeskripsikan tenaga positif yang mendorong seseorang untuk bekerja melalui keadaan yang sulit (J. Lopez, 2009:487). Staat memandang harapan merupakan ekspektasi yang berinteraksi dengan pengharapan untuk mewujudkan kemungkinan dan berpengaruh pada tuju an yang dicapai (J. Lopez, 2009:487). Sumber : http://etheses.uin-malang.ac.id/1673/6/11410129_Bab_2.pdf   Persamaan harapan dan cita-cita   Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu...