Langsung ke konten utama

MANUSIA DAN KEADILAN

PENGERTIAN KEADILAN


 

Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori, keadilan memiliki tingkat kepentingan yang besar. John Rawls, filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad ke-20, menyatakan bahwa "Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran". Tapi, menurut kebanyakan teori juga, keadilan belum lagi tercapai: "Kita tidak hidup di dunia yang adil". Kebanyakan orang percaya bahwa ketidakadilan harus dilawan dan dihukum, dan banyak gerakan sosial dan politis di seluruh dunia yang berjuang menegakkan keadilan. Tapi, banyaknya jumlah dan variasi teori keadilan memberikan pemikiran bahwa tidak jelas apa yang dituntut dari keadilan dan realita ketidakadilan, karena definisi apakah keadilan itu sendiri tidak jelas. keadilan intinya adalah meletakkan segala sesuatunya pada tempatnya. 

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Keadilan

 

MAKNA KEADILAN

Keadilan berarti memberikan kepada setiap orang yang menjadi haknya, misalnya hak untuk hidup yang wajar, hak untuk memilih agama/ kepercayaan, hak untuk mendapatkan pendidikan, hak untuk bekerja, hak untuk memlik sesuatu, hak umtuk mengeluarkan pendapat, dan sebagainya.

Keadilan menunjuk pada suatu keadaan, tuntutan dan keutamaaan.

  • Keadilan sebagai ”keadaaan” menyatakan bahwa semua pihak memperoleh apa yang menjadi hak mereka dan diperlakukan sama. Misalnya, di negara atau lembaga tertentu ada keadilan, semua orang diperlakukan secara adil (tidak pandang suku, agama, ras atau aliran tertentu).

  • Keadilan sebagai ”tuntutan”, memuntut agar keadaan adil itu diciptakan baik dengan mengambil tindakan yang diperlukan, maupun dengan menjauhkan diri dari tindakan yang tidak adil.

  • Keadilan sebagai ”keutamaan”, adalah sikap dan tekad untuk melakkan apa yang adil. 

    Sumber : https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-keadilan/



CONTOH KEADILAN

  • Keadilan Komunikatif : yaitu perlakuan kepada seseorang tanpa dengan melihat sebuah jasa-jasanya. Contoh ; seseorang yang diberikan sanksi akibat suatu pelanggaran yang dibuatnya tanpa melihat tanda jasa dan kedudukannya.

  • Keadilan Distributif : yaitu suatu perlakuan kepada seseorang yang sesuai dengan jasa-jasa yang telah dilakukan. Contoh : seorang pekerja bangunan yang diberi gaji sesuai dengan hasil yang telah dikerjakan.



SILA DALAM PANCASILA YANG ADA HUBUNGANNYA DENGAN KEADILAN SOSIAL

Contoh nilai yang terkandung dalam Pancasila adalah nilai keadilan. Nilai ini terkandung dalam sila kelima Pancasila yang berbunyi 'Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia'.

Makna Sila Kelima Pancasila, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sila kelima Pancasila memiliki makna bahwa seluruh rakyat Indonesia mendapatkan perlakuan yang adil baik dalam bidang kebudayaan, agama, suku, hukum, politik, ekonomi, dan sebagainya.


LIMA WUJUD KEADILAN SOSIAL YANG DIPERINCI DALAM PERBUATAN DAN SIKAP

Dengan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Selanjutnya untuk mewujudkan keadilan sosial itu, diperinci perbuatan dan sikap yang perlu dipupuk, yakni :

1.      Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.

2.      Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.

3.      Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan

4.      Sikap suka bekerja keras.

5.      Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan k esejahteraan bersama. 

Sumber : http://vanyarachell.blogspot.com/2012/06/5-wujud-keadilan-sosial-dalam-perbuatan.html


DELAPAN JALUR PEMERATAAN YANG MERUPAKAN ASAS KEADILAN SOSIAL

Asas yang menuju dan terciptanya keadilan sosial itu akan dituangkan dalam berbagai langkah dan kegiatan, antara lain melalui delapan jalur pemerataan yaitu :

1.      Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak khususnya pangan, sandang dan perumahan.

2.      Pemerataan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan.

3.      Pemerataan pembagian pendapatan.

4.      Pemerataan kesempatan kerja.

5.      Pemerataan kesempatan berusaha.

6.      Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan khususnya bagi generasi muda dan kaum wanita.

7.      Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah tanah air.

8.      Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan. 

Sumber : http://vanyarachell.blogspot.com/2012/06/5-wujud-keadilan-sosial-dalam-perbuatan.html


MACAM-MACAM KEADILAN

1. Keadilan legal atau keadilan moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya. Dalam masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat dasarnya paling cocok baginya ( the man behind the gun ). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan oleh yang lainnya disebut keadilan legal
2. Keadilan distributive
Aristotele berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama (justice is done when equels are treated equally).
3. Keadilan komutatif
Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat . 

Sumber : https://maychaelvalen.wordpress.com/2013/11/21/ilmu-budaya-dasar-bab-7-manusia-dan-keadilan/


PENGERTIAN KEJUJURAN

Secara umum pengertian jujur (honest) adalah aspek budi pekerti dan akhlak yang berbudi luhur sehingga seseorang yang memiliki karakter tersebut harus memiliki integritas, kejujuran, keadilan, ketulusan, kesetiaan, dan kepercayaan orang lain. Pendapat lain menyatakan bahwa makna jujur adalah bentuk kesesuaian antara perkataan yang diucapkan dengan tindakan yang dilakukan seseorang. Dengan kata lain, seseorang dapat dikatakan jujur ​​ketika mengatakan sesuatu sesuai dengan kebenaran dan bertindak sesuai dengan kebenaran.

Pada dasarnya setiap insan manusia memiliki sifat jujur ​​dalam dirinya. Namun, untuk membentuk perilaku jujur ini, kita perlu melatih setiap hari dari sejak masa kanak-kanak agar perilaku menjadi kebiasaan yang melekat pada diri kita. Seperti yang kita ketahui lawan dari jujur adalah bohong. 

Sumber : https://kotakpintar.com/pengertian-jujur-adalah/


HAKEKAT KEJUJURAN

Hakikat kejujuran dalam hal ini adalah hak yang telah tertetapkan, dan terhubung kepada Tuhan. Ia akan sampai kepada-Nya, sehingga balasannya akan didapatkan di dunia dan akhirat. Tuhan telah menjelaskan tentang orang-orang yang berbuat kebajikan, dan memuji mereka atas apa yang telah diperbuat, baik berupa keimanan, sedekah ataupun kesabaran. Bahwa mereka itu adalah orang-orang jujur dan benar. Dan pada hakekatnya jujur atau kejujuran dilandasi oleh kesadaran moral yang tinggi, kesadaran pengakuan akan adanya sama hak dan kewajiban, serta rasa takut terhadap kesalahan atau dosa. 

Sumber : https://maychaelvalen.wordpress.com/2013/11/21/ilmu-budaya-dasar-bab-7-manusia-dan-keadilan/


PENGERTIAN KECURANGAN

Kecurangan atau curang identik dengan ketidak jujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Sudah tentu kecurangan sebagai lawan jujur.
Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hati nuraninya. Atau orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan usaha. Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya dan senang bila masyarakat sekelilingnya hidup menderita . 

Sumber : https://maychaelvalen.wordpress.com/2013/11/21/ilmu-budaya-dasar-bab-7-manusia-dan-keadilan/


SEBAB-SEBAB ORANG MELAKUKAN KECURANGAN

Bermacam-macam sebab orang melakukan kecurangan, ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya ada empat aspek yaitu:
1. Aspek ekonomi
2. Aspek kebudayaan
3. Aspek peradaban
4. Aspek tenik

Apabila keempat aspek tersebut dilaksanakan secara wajar, maka segalanya akan berjalan sesuai dengan norma-norma moral atau norma hukum. Akan tetapi, apabila manusia dalam hatinya telah digerogoti jiwa tamak, iri, dengki, maka manusia akan melakukan perbuatan yang melanggar norma tersebut dan jadilah kecurangan.

Sumber : http://dedendiki25.blogspot.com/2015/03/manusia-dan-keadilan.html

​MACAM-MACAM PERHITUNGAN (HISAB) DAN PEMBALASAN

Perhitungan (Hisab) menurut agama ialah perhitungan amal dan perbuatan manusia selama ia hidup, apa yang ia kerjakan mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali. Amal perbuatan atas perbuatannya akan di hisab atau dihitung dan dilakukan pembalasan sesuai dengan apa yang telah ia kerjakan.
Hisab terbagi menjadi 3 macam :

  1. Hisab Urfi

  2. Hisab Taqribi

  3. Hisab Haqiqi

Sedangkan perhitungan (Hisab) menurut hukum ialah perhitungan terhadap apa yang telah dilakukannya. Perhitungannya tidak berdasarkan kemauan manusia namun perhitungannya sesuai dengan peraturan yang berlaku di wilayah tersebut. Dan kepadanya dikenai pembalasan berdasarkan apa yang telah dilakukan.
Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itu dapat berupa
perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, dan tingkah laku yang seimbang. Pembalasan Frontal dengan melakukan serangan langsung seperti kata-kata kasar bahkan perlawanan fisik Perhitungan di muka hukum dengan menaaati peraturan bersaing dimuka hukum antara yang dilaporkan dan pihak pelapor. 

Sumber : http://dedendiki25.blogspot.com/2015/03/manusia-dan-keadilan.html


PENGERTIAN TENTANG NAMA BAIK

Nama baik adalah penilaian baik menurut anggapan umum tentang perilaku atau kepribadian seseorang dari sudut moralnya. Nama baik seseorang selalu dilihat dari sudut orang lain, yakni moral atau kepribadian yang baik, sehingga ukurannya ditentukan berdasarkan penilaian secara umum dalam suatu masyarakat tertentu di tempat mana perbuatan tersebut dilakukan dan konteks perbuatannya.

Sumber : https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1390561016-3-BAB+II.pdf


HAKIKAT PEMULIHAN NAMA BAIK

Pada hakekatnya pemulihan nama baik adalah kesadaran manusia akan segala kesalahannya , bahwa apa yang diperbuatnya tidak sesuai dengan ukuran modal atau tidak sesuai dengan akhlak. 

Sumber : http://dedendiki25.blogspot.com/2015/03/manusia-dan-keadilan.html


PENGERTIAN TENTANG PEMBALASAN

Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. Reaksi itudapat berupa perbuatan yang serupa ,perbuatan yang seimbang yang setimpal .

Sumber : http://dedendiki25.blogspot.com/2015/03/manusia-dan-keadilan.html


​PENYEBAB PEMBALASAN

Pembalasan disbabkan oleh adanya pergaulan. Pergaulan yang bersahabat mendapat balasan yang bersahabat. Sebaliknya, pergaulan yang dipenuhi rasa kecurigaan menimbulkan balasan yang tidak bersahabat pula. 

Sumber : http://dedendiki25.blogspot.com/2015/03/manusia-dan-keadilan.html


CONTOH PEMBALASAN

Contoh pembalasan dalam hal positif yaitu ;

Di hari selasa, hari terakhir untuk membayar uang iuran di kelas tetapi Vivi belum bisa membayar karena dia masih belum ada uang akhirnya teman sebangku vivi yaitu Vava dia meminjamkan terlebih dahulu uang nya untuk menalangi vivi, dikemudian hari vava tidak makan karena lupa membawa bekal dan dompetnya tertinggal di rumah akhirnya sewaktu istirahat vivi menawarkan diri untuk meminjamkan uangnya kepada vava



Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM / TEKNOLOGI INFORMASI

SEJARAH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI / SISTEM INFORMASI Ada beberapa tonggak perkembangan teknologi yang secara nyata memberi sumbangan terhadap perkembangan TIK hingga saat ini. Pertama adalah temuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1875. Temuan ini kemudian berkembang menjadi pengadaan jaringan komunikasi dengan kabel yang meliputi seluruh daratan Amerika, bahkan kemudian diikuti pemasangan kabel komunikasi trans-atlantik. Jaringan telepon ini merupakan infrastruktur masif pertama yang dibangun manusia untuk komunikasi global. Memasuki abad ke-20, tepatnya antara tahun 1910-1920, perkembangan TIK (teknologi informasi dan komunikasi) ditandai dengan sebuah transmisi suara tanpa kabel melalui siaran radio AM yang pertama. Komunikasi suara tanpa kabel ini pun segera berkembang pesat. Kemudian diikuti pula oleh transmisi audio-visual tanpa kabel, yang berwujud siaran televisi pada tahun 1940-an. Komputer elektronik, juga sebagai wujud perkembangan TIK, beroperasi prtama kali pada...

TUGAS MTK SI 2_PERT 13_Metode Penugasan-Minimasi

FATHYAH SHAFNA MARDHATILLAH_10120418_2KA14_Tugas MTK SI 2_PERT 13_Metode Penugasan (Minimum dan Maksimum) Jumlah Baris = Jumlah Kolom

MANUSIA DAN HARAPAN

  Pengertian Harapan Harapan merupakan istilah yang telah banyak didiskripsikan oleh para ahli dalam bidang psikologi. Averill beserta teman-temannya mendeskripsikan harapan sebagai emosi yang diarahkan oleh kognisi dan dipengaruhi oleh kondisi lingkungan (J. Lopez, 2009:487). Stotland dan Gottschalk masing-masing mendeskripsikan harapan sebagai keinginan untuk mencapai tujuan, Stotland menekankan hal penting dan kemungkinan dalam mencapai tujuan, sedangkan Gottschalk mendeskripsikan tenaga positif yang mendorong seseorang untuk bekerja melalui keadaan yang sulit (J. Lopez, 2009:487). Staat memandang harapan merupakan ekspektasi yang berinteraksi dengan pengharapan untuk mewujudkan kemungkinan dan berpengaruh pada tuju an yang dicapai (J. Lopez, 2009:487). Sumber : http://etheses.uin-malang.ac.id/1673/6/11410129_Bab_2.pdf   Persamaan harapan dan cita-cita   Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi; sehingga harapan berarti sesuatu...